Thursday, June 26, 2008

Presiden Instruksikan Beroperasinya BNN di Tiap Daerah

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan kepada seluruh pimpinan daerah mulai dari provinsi hingga kabupaten kota untuk tak hanya membentuk dan mendirikan Badan Narkotika Nasional (BBN) di tingkat provinsi hingga kabupaten saja, akan tetapi mengoperasionalkannya untuk memerangi peredaran narkoba. Hal itu disampaikan Presiden Yudhoyono saat memberikan sambutan di Puncak Peringatan Hari Antinarkoba Internasional (HANI) 2008 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (26/6) pagi.

Acara ini dihadiri Ibu Negara Ny Ani Bambang Yudhoyono, Ketua DPR Agung Laksono, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sjamsir Siregar dan sejumlah menteri kabinet. Juga Ketua Badan Nasional Narkotika (BNN) Jenderal (Pol) Sutanto serta Ibu Negara Ny Ani Bambang Yudhoyono, Ketua DPR Agung Laksono, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sjamsir Siregar dan sejumlah menteri kabinet lainnya dan pimpinan daerah.

"Saya instruksikan ke pimpinan daerah untuk meningkatkan kepedulian dan kepemimpinan terhadap perang melawan narkoba. Segera bentuk BNN di provinsi hingga ke kabupaten kota sebagaimana sudah ada ketentuan, baik Peraturan Pemerintah (PP) No. 41 Tahun 2007 dan Peraturan Presiden (Perpres) No. 83 Tahun 2007," ujar Presiden. Menurut Presiden, BNN di tiap daerah harus segera terbentuk dan dilaksanakan. "Mari kita berikan atensi khusus terhadap kota-kota besar, termasuk di lingkungan sekolah atau lingkungan kampus dan perguruan tinggi. Kerasnya kehidupan di kota-kota besar, semakin membuat suburnya dan bekembangnya kejahatan narkoba di Indonesia," tambah Presiden.

Presiden Yudhoyono juga menegaskan, "Mari selamatkan kota-kota kita, terutama bagi keselamatan generasi muda." Dikatakan Presiden, tugas memerangi peredaran narkoba bukan hanya tugas BNN saja. Akan tetapi, tugas semua komponen bangsa. "Mulai dari orang tua, pendidik, pemimpin agama, tokoh masyarakat, dunia usaha serta jajaran pemerintah dari pusat hingga ke daerah," demikian Presiden.

Dalam kesempatan itu, Presiden menyerahkan piagam penghargaan warga utama kepada perorangan, institusi dan masyarakat yang dinilai berjasa dalam pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan serta peredaran gelap narkoba (P4GN). Mereka yang menerima adalah Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (Sikib) yang dipimpin oleh istri Menko Polhukam, yakni Murniati Widodo AS, Mae Fah Luang Foundation (MFLF) Thailand, yang diterima oleh Sekjen MFLF Mr Mom Rajawongse Disnadda Diskull serta Dirut Telkomsel Kuskendar Suryaharja, Gubernur Provinsi Nangroe Aceh Darrusallam Irwandi Jusuf serta Direktur IV Tindak Pidana Narkoba dan Ketua Bareskrim Polri Brigjen Pol Indra Thanos. Pada peringatan HANI itu, diangkat duta anti narkoba 2008, yaitu siswa SMU Kharisma Bangsa Pondok Cabe Reza Aulia, pembalap Ryan Haryanto dan aktris sinetron Sandra Dewi.

No comments: