Sunday, June 29, 2008

Kepribadian Histrionik, Apa Itu?

Orang dengan kepribadian histrionik perilakunya ditandai sikap selalu berupaya menarik perhatian lingkungan sebanyak-banyaknya demi kepuasan dan kenyamanan diri dengan berbagai cara. Cara yang dirasa efektif adalah mengeluhkan gangguan kesehatan.

Umumnya pribadi histrionik adalah orang yang cerdas dan verbalisasinya canggih sehingga mudah memanipulasi lingkungan. Lingkungan akan yakin pada penyakit yang dia derita dan akan memberi pelayanan, perhatian, dan kasih yang dia inginkan.

Mengapa dia menggunakan penyakit? Karena lingkungan budaya kita memungkinkan orang berlindung di balik penyakit demi kasih sayang, perhatian, dan pelayanan. Orang sakit mendapat tempat paling istimewa, dia bisa melepas tanggung jawab tanpa malu, dia juga bisa mendapat buah-buahan, makanan berlimpah, dan lepas sejenak dari tuntutan hukum, seperti banyak kejadian sakit mendadak pada tahanan kelas kakap di negeri tercinta ini.

Kasus

Saya sering tiba-tiba diserang rasa lemah, tidak berdaya, keluar keringat dingin, jantung berdebar keras, yang biasanya diikuti napas tersengal.

Serangan itu akan diikuti rasa cemas, bahkan saya terkadang takut mati, Bu. Bila sudah dipijit, digosok minyak angin, baru enak dan setelah berbaring beberapa jam pelan-pelan pulih kembali.

Serangan seperti ini bermula suatu hari beberapa bulan lalu saat saya terserang diare. Saya mengunjungi beberapa dokter, tetapi dokter tidak menemukan penyebabnya. Pemeriksaan laboratorium klinis, tekanan darah, sampai MRI saya lalui, semua hasilnya baik, tetapi penyakit saya tidak kunjung sembuh.

Akhirnya, saya dirujuk ke psikiater dan diberi beberapa obat penenang. Memang obat itu membuat tidur lebih nyenyak dan ketika bangun merasa sehat sebentar, tetapi tanpa diduga saya masih sering terserang penyakit itu.

Saat ini saya tidak lagi bekerja karena perusahaan yang saya dirikan sudah dipegang anak saya. Saya berkonsultasi kepada Ibu karena ingin tahu apa yang terjadi dalam diri saya. Demikian Ny K (53) dengan nada lantang dan jelas, serta kondisi fisik tampak kokoh, bugar, bahkan dapat dikatakan gemuk.

Tn K (54) menambahkan: Istri saya sebenarnya pribadi yang kokoh, pekerja keras, dan punya antisipasi masa depan yang sangat bagus. Dia merintis beberapa usaha demi masa depan anak-anak kami dan semua diawali dengan kerja keras, mandiri dan ambisi tinggi. Dia berhasil walaupun sering membuat anak-anaknya yang harus menjalankan usahanya terseret-seret ritme kerja ibunya. Saya akui beberapa tahun lalu saya agak tergelincir dan pernah sekadar ”main mata” dengan seorang gadis. Alhamdulillah belum sampai mendalam, istri saya tahu. Memang terjadi keributan, tetapi saya berjanji tidak akan melakukan lagi. Karena hanya keledai yang akan mengulang kesalahan, ya Bu. Saya duga peristiwa inilah yang mengawali keluhan penyakit beruntun yang istri saya sampaikan. Padahal, hasil pemeriksaan fisiknya begitu prima.

Dinamika pikologis

Ny K adalah orang yang cerdas dan memiliki ambisi prestasi tinggi, tetapi kecenderungan memaksakan kehendaknya sangat ekstrem. Artinya, bila Ny K memiliki keinginan, ia akan berupaya semaksimal mungkin agar tercapai, apa pun caranya.

Selain itu, kebutuhan akan perhatian dan sikap posesif terhadap apa pun yang dia miliki, seperti terhadap suami, juga sangat tinggi. Contohnya, setelah peristiwa ”main mata”, bila suami mendapat tugas ke luar kota, maka dengan upaya keras dia selalu berhasil mendapat tiket untuk akhirnya dapat mendampingi suami bertugas di luar kota.

Hal lain yang kemudian tercermati suami, bila karena waktu mendesak dan gagal memperoleh tiket, Ny K akan serta-merta terserang penyakit itu sehingga terkesan sangat menderita dan tidak berdaya, memohon agar suami tidak jadi berangkat ke luar kota karena Ny K takut mati saat suami tak di rumah. Dengan alasan serangan penyakit istri tersebut, Tn K meminta izin kepada atasan tidak jadi ke luar kota.

Analisis

Ny K berkepribadian histrionik. Aspek psikis dan fisik individu terkait erat dan saling mengisi satu sama lain. Artinya, bila sesuatu terjadi pada aspek psikis, maka aspek fisik pun terpengaruh dan sebaliknya. Kekhawatiran ditinggal suami merupakan stimulasi yang sangat berpengaruh terhadap kerja fungsi psikofisiologis sehingga kelenjar keringat aktif dan terjadi mobilisasi kerja saraf jantung. Serentak Ny K terserang keluhan di atas, yaitu berkeringat dingin, debaran jantung meningkat, napas tersengal, dan tidak berdaya.

Gangguan fungsi psikofisiologis tersebut merupakan efek gangguan fungsi psikis oleh keinginan kuat selalu bisa menyertai suami ke mana pun pergi dan keinginan kuat menghambat kepergian suami dengan memunculkan gejala fisik tersebut.

Ny K memiliki kepribadian histrionik dengan kecenderungan memanipulasi lingkungan agar memperoleh pemuasan kebutuhan akan perhatian berlebih dari lingkungan. Dengan kecerdasan tinggi, Ny K berhasil menampilkan perilaku teatrikal (permainan sandiwara). Sakit tanpa dasar gangguan organik jelas itu bisa saja tidak disadari Ny K, tetapi sangat menguntungkan karena bisa memaksa suami membatalkan perjalanan dinas dan mendampingi dia. Apalagi dengan alasan tambahan buatan, yaitu takut mati.

Konseling

* Menyadarkan dinamika psikologis yang menjadi penyebab dasar penyakit Ny K.

* Memfasilitasi pemanfaatan potensi positif Ny K, seperti kecerdasannya dan kegigihan dalam meraih prestasi kerja.

* Meningkatkan keyakinan diri dan kepercayaan akan kesetiaan suami.

* Menyadarkan bahwa lari pada penyakit bukanlah solusi pemecahan masalah yang matang dan mantap, apalagi bila seringnya suami menghindar dari dinas ke luar kota akan berpengaruh terhadap karier suami.

No comments: