Tuesday, May 13, 2008

Hormon Pereda Gejala Menopause Tingkatkan Risiko Kanker

Pakar kesehatan wanita menuturkan jika penggunaan Hormone Replacement Therapy (HRT) yang biasanya digunakan untuk meredakan gejala yang kerap dialami kaum wanita menjelang menopause terbukti dapat meningkatkan risiko kanker payudara.

HRT dikenal sebagai terapi pengganti hormon alami tubuh untuk mengurangi gejala-gejala yang timbul saat kaum wanita mengalami menopause seperti rasa tak nyaman dan perubahan suasana hati (mood), selain juga membantu mengurangi risiko osteoporosis atau kerapuhan tulang.

Gabungan Estrogen-HRT dinyatakan memiliki risiko tinggi menyebabkan kanker payudara, sebuah penelitian terbaru yang dilakukan para ilmuwan di Penelitian kanker Inggris yang membuktikan jika gabungan HRT-estrogen dan progestagen – ternyata memiliki risiko yang lebih berbahaya.

“Risiko yang ditimbulkan gabungan zat tersebut lebih berbahaya daripada tipe HRT lainnya,” tutur Professor Valerie Beral, kepala peneliti di Penelitian Kanker Inggris.

Penelitian yang dilakukan pada lebih dari satu juta kaum wanita pada usia antara 50-64 tahun yang wajib mengisi kuis selama selang waktu dua tahun. Beral dan timnya menemukan jika gabungan HRT lima kali lebih besar memicu kaker payudara seperti gabungan estrogen- HRT.

Hasil pernelitian yang diterbitkan di The Lancet Medical Journal menunjukkan jika pengguna HRT memiliki risiko tingkat kematian lebih tinggi sekitar 22% karena kanker payudara bila dibanding wanita yang tak pernah menggunakannya.

Di negara berkembang wanita pada usia 50-60 rentan menderita kanker payudara pada penelitan kasus pada sekitar 1000 wanita, jumlah yang sama pada wanita yang menggunakan estrogen- jenis HRT selama 10 tahun, dan sembilan kasus yang diteliti pada kaum wanita yang menggunakan gabungan HRT.

“Risiko gejala kanker timbul selang waktu satu sampai dua tahun selama masa pemakaian HRT,” tambah Beral. Namun risiko ini bisa berkurang bila kaum wanita menghentikan menggunakan HRT.

Bukti

Penelitian masih berlanjut untuk membuktikan bahaya pemakain HRT selain untuk membuktikan dampak positif mengkonsumsi obat-obatan. Dua penelitian yang dilakukan menemukan jika HRT tak melindungi kaum wanita dari penyakit jantung bahkan cenderung meningkatkan risiko serangan jantung.

Penelitian kanker Inggris melakukan penelitian HRT dan menyatakan jika kaum wanita yang menggunakan perawatan HRT selama lima menit cenderung meningkatkan risiko kanker payudara, stroke, dan penggumpalan darah di paru-paru namun mengurangi risiko kanker usus serta keretakan tulang pinggang.

Pemakaian kombinasi HRT lebih banyak ditemui di Inggris dan Eropa karena gabungan tersebut cenderung mengurangi risiko timbulnya bibit kanker yang terhubung dengan estrogen- HRT. Beral menyarankan kaum wanita untuk selalu berkonsultasi dengan dokter bila menggunakan HRT.

Beral memprediksikan hasil penelitian HRT dan menaksir naiknya 20 ribu kasus kaker payudara yang meningkat pada wanita usia 50-64 dalam dekade terakhir dan 15 ribu karena mengkombinasikan HRT

No comments: