Sunday, September 07, 2008

Serat Hadang Preeklamsia

MAKANAN berserat bagi ibu hamil ternyata bisa berarti sangat penting. Menambah asupan serat dalam menu makanan sehari-hari terbukti dapat menurunkan risiko mengidap preeklamsia.

Sebuah riset yang dimuat American Journal of Hypertension menunjukkan, wanita hamil yang meningkatkan asupan seratnya sebanyak 5 gram sehari—setara dengan 2 helai roti gandum murni—mengalami penurunan risiko preeklamsia sekitar 14 persen.

Dr Chunfang Qiu dan timnya dari Swedish Medical Center di Seattle, Washington, melaporkan hasil temuan bahwa tingginya asupan serat sebelum dan selama awal kehamilan dapat menurunkan risiko preeklamsia secara signifikan di antara 1.538 wanita hamil yang mereka pantau.

Qiu mengumpulkan data tentang asupan serat dalam kurun 3 bulan sebelum dan selama awal kehamilan dari para partisipan yang kehamilannya tidak mengalami komplikasi. Selama riset, tercatat 64 partisipan mengidap preeklamsia.

Dari hasil analisis terungkap, wanita yang mengonsumsi sedikitnya 21,2 gram serta per hari risikonya 67 persen lebih rendah mengidap preeklamsia dibanding mereka yang asupan seratnya kurang dari 11,9 gram sehari. Peneliti mencatat bahwa setiap penambahan 5 gram asupan serat dalam sehari berarti dapat menurunkan risiko preeklamsia hingga 14 persen.

Perhitungan ini diambil setelah peneliti mempertimbangkan faktor lainnya yang berpotensi memicu preeklamsia seperti asupan energi total, usia kehamilan, ras/etnis, jumlah kehamilan, dan berat badan sebelum kehamilan. Selain itu, wanita yang asupan seratnya paling tinggi kadar trigliseridanya tercatat 12 poin lebih rendah dan kadar HDL-nya (kolesterol baik) 2,6 poin lebih tinggi dibanding wanita yang asupan seratnya rendah.

Preeklamsia merupakan suatu kondisi berbahaya pada wanita hamil dan penyebab utama kelahiran prematur. Preeklamsia ditandai dengan peningkatan tekanan darah, pembengkakan pada wajah dan tumit, serta adanya protein dalam urine. Preeklamsia dialami satu dari 10 wanita hamil. Bayi dari ibu yang mengalami preeklamsia kebanyakan lahir prematur dan terganggu perkembangannya.

No comments: